Rahmah Sr (A1D119066)
R002/4
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Jambi
Globalisasi? Kata globalisasi bukanlah kata asing di dengar oleh telinga kita, kita telah terlalu sering mendengarnya karena proses globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya. Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang sangat pesat di berbagai negara ketika mulai ditemukannya teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi. Loncatan teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu kemajuan internet dan sekarang ini telah menjamur telepon genggam (handphone) dengan segala fasilitas luar biasanya. Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal dilaksanakan pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang menjalankan studi di luar negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari negara asing, proses globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia. Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Era globalisasi yang merupakan era tatanan kehidupan manusia secara
global telah melibatkan seluruh umat manusia. Secara khusus gelombang
globalisasi itu memasuki tiga arena penting di dalam kehidupan manusia, yaitu
arena ekonomi, arena politik, dan arena budaya. Jika masyarakat atau bangsa
tersebut tidak siap menghadapi tantangan-tantangan global yang bersifat
multidimensi dan tidak dapat memanfaatkan peluang, maka akan menjadi korban
yang tenggelam di tengah-tengah arus globalisasi.
Bagaimana kaitan globalisasi dengan mata kuliah perspektif
global?
Sebelum kita mengetahui kaitan globalisasi dengan
mata kuliah perspektif global, kita harus tau apa itu perspektif global. Perspektif
global adalah suatu cara pandang dan cara berpikir terhadap suatu masalah,
kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitu dari sisi
kepentingan dunia atau internasional. Oleh karena itu, sikap dan perbuatan kita
juga diarahkan untuk kepentingan global. Sebagai pendidik, kita memerlukan
suatu pendekatan yang akan menolong siswa untuk mengarahkannya kehidupan yang
sangat kompleks dan menjauhi pengertian yang sempit tentang ruang, ras, agama,
suku, sejarah dan kebudayaan.
Mata Kuliah Perspektif Global merupakan salah satu
mata kuliah pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Bobot mata kuliah
ini adalah 2 sks. Diajarkan pada mahasiswa Tingkat 2 Semester 2, mata kuliah ini
diharapkan mampu memberikan wawasan global bagi para mahasiswa.
Secara umum, mata kuliah ini bertujuan agar
mahasiswa mampu memahami konsep perspektif global dan mengkaitannya dengan
pembelajaran di Sekolah Dasar. Secara khusus, mata kuliah ini bertujuan agar:
1)
Mahasiswa dapat
menjelaskan konsep dasar perspektif global.
2) Mahasiswa dapat
menganalisis isu dan masalah global dalam kaitannya dengan pembelajaran di
Sekolah Dasar.
3)
Mahasiswa dapat
merancang model pembelajaran berperspektif global.
Mata kuliah Perspektif Global merupakan Mata Kuliah
Keahlian (MKK) yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan dasar-dasar
tentang strategi pembelajaran. Terdapat tiga hal yang menjadi tujuan umum dari
perkuliahan ini, yakni:
1)
Mahasiswa dapat
menjelaskan konsep dasar perspektif global;
2) Mahasiswa dapat
menganalisis isu dan masalah global dalam kaitannya dengan pembelajaran di
Sekolah Dasar;
3)
Mahasiswa dapat
merancang model pembelajaran berperspektif global.
Mengapa seorang guru harus berwawasan global?
Menurut Mendikbud bahwa kunci sukses pendidikan itu
ada di tangan guru dan sebagai ujung tombak peningkatan mutu pendidikan. Salah
satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah peningkatan kualitas
kompetensi seorang guru. Nah, dari sana dapat kita simpulkan betapa pentingnya
guru dalam kegiatan pembelajaran.
Dikatakan guru yang berwawasan global adalah guru yang
memiliki pemahaman akan pentingnya teknologi internet dan mampu memanfaatkannya
dalam pengembangan pembelajarannya dikelas. Guru harus memiliki kesadaran
betapa pentingnya ia meningkatkan kompetensi dirinya. Oleh sebab itu seorang guru
sangat dituntutkan dapat memahami kompetensi yang ada pada dirinya sebelum ia
menyalurkan ilmunya pada para siswa, ini guna agar ilmu yang disalurkan kepada
siswa dapat tersalurkan dan tersampaikan dengan baik kepada para siswa. Disini,
guru juga dituntut dapat menyeimbangi kemajuan dunia, sehingga tidak tertinggal
dari Negara-negara lainnya. Sehingga siswa yang dihasilkan dan dibentuk oleh
guru tersebut mampu bersaing ditingkat internasional.
Think globally and act locally ?
Apakah kamu pernah mendengar kata tersebut? Apa
maksudnya?
Think Globally and Act Locally yang artinya adalah berpikir
secara global dan bertindak secara lokal. Maksudnya ialah
segala pemikiran atau kebijakan yang diambil oleh pemerintah suatu negara dan
bagaimana penerapannya kemudian, selain ditujukan secara sengaja atau tidak
sengaja untuk memaksimalkan kepentingan nasionalnya sendiri namun dalam
prosesnya dapat sejalan atau tidak bertentangan dengan kepentingan global atau
bahkan mendukungnya.
Berpikir secara global dalam hal ini menyiratkan
mendengarkan aspirasi masyarakat, mendokumentasikan kebutuhan mereka,
mempromosikan partisipasi masyarakat, dan mendukung mereka dalam mencari solusi
lokal yang tepat.
Munculnya era globalisasi disebabkan oleh?
Era
globalisasi muncul dikarenakan beberapa alasan, diantaranya karena faktor
internal yang berasal dan didorong dari dalam Negara itu sendiri dan faktor
eksternal yang disebabkan oleh pengaruh dari Negara-negara tetangga atau Negara
lain, dunia internasional.
Globalisasi sendiri merupakan kata serapan dari Globalization. Secara bahasa, global memiliki arti mendunia, sedangkan
–ization memiliki makna merujuk
kepada suatu proses. Jadi globalisasi secara bahasa dapat juga diartikan
sebagai suatu proses yang mendunia.
Adapun faktor yang menjadi penyebab munculnya
globalisasi adalah karena berbagai kemajukan dan perkembangan yang terjadi di
suatu negara maupun di dunia internasional. Oleh sebab itu, ini dapat
berpengaruh pada keseluruhan manusia baik yang berada suatu wilayah tertentu,
bahkan di seluruh penjuru dunia. Contohnya perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan yang sangat pesat disuatu Negara, maka Negara lainpun berusaha
meningkatkan teknologi dan ilmu pengetahuan mereka, karena mereka merasa tidak
ingin kalah saing dan tertinggal dari Negara lain. Dari sinilah akhirnya
menyebabkan setiap Negara berlomba-lomba dalam meningkatkan dan mengembangkan
teknologi dan ilmu pengetahuan tersebut, maka tejadilah persaingan disetiap
Negara.
Apa saja ciri-ciri dari globalisasi tersebut?
Adapun
ciri-ciri umum dari era globalisasi dapat kita lihat sebagai berikut :
v Adanya transformasi dalam memaknai ruang dan waktu.
Maksudnya, penggunaan teknologi komunikasi telah
mengkompress space dan durasi kita dalam berinteraksi. Hal ini mengubah pula
konsepsi kita mengenai ruang dan waktu. Ruang tidak lagi dibatasi oleh teritori
fisik dan waktu tidak lagi ditentukan oleh jarak. Contohnya di saku kita
terdapat smartphone. Tanpanya kita gelisah seolah tak bisa berbuat apa-apa atau
kita cendeerung ketergantungan dengan benda tersbut. Dalam sehari kita
mengakses sosmed beberapa kali dalam rangka berinteraksi dan mengekspresikan
diri. Ruang interaksi banyak dilakukan di ruang virtual dengan media online.
Kita juga bisa berkomunikasi dengan siapa saja tak tergantung jarak, sejauh ada
sinyal dan koneksi internet.
v Terdapat pertukaran ide dan informasi yang cepat
melalui media.
Selera konsumsi kultural kita bisa jadi dipengaruhi
oleh apa yang sedang tren di negara lain. Misalnya, tempat makan favorit kita
adalah tempat makan yang menyajikan menu berbau globalisasi seperti makanan.
Makan makanan siap saji bukan sekadar karena kebutuhan biologis, tapi juga
dalam rangka mengekspresikan identitas bahwa kita adalah bagian dari warga
global. Contoh lain yang bisa dipaparkan di sini, misalnya, selera kita
terhadap kultur tertentu seperti musik, film, fashion, destinasi travel dan
seterusnya. Ide dan informasi yang tersebar luas dan mudah diakses menjadi
salah satu karakteristik utama bahwa dunia telah mengglobal.
v Perekonomian bangsa-bangsa menjadi saling
tergantung.
Produksi barang dan jasa di suatu negara tergantung
pada proses produksi dan perakitan di negara lain. Dengan kata lain,
interkoneksi dalam proses produksi menciptakan adanya hubungan saling
ketergantungan. Sebagai contoh, perusahaan raksasa seperti Apple tidak bisa
berproduksi tanpa proses perakitan di desa-desa di Cina. Pabrik perakitan yang
berada di Cina memungkinkan terciptanya biaya produksi yang minimal sehingga
keuntungan perusahaan bisa maksimal. Pemasaran produk tersebut dilakukan di
negara yang lain lagi, seperti di Eropa Barat misalnya. Relasi ketiganya
bersifat saling ketergantungan.
Dalam menghadapi era globalisai, apa saja yang perlu
disiapkan oleh calon guru sekolah dasar?
Di
era globalisasi ini guru mempunyai tugas untuk memberikan sebuah pendidikan yang
bermutu secara profesional. Dengan memiliki kemampuan, keterampilan dan
menguasai beberapa keahlian dalam suatu bidang yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi, Guru harus mampu mengikuti perkembangan zaman yang
semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Guru juga dituntut dapat
menghasilkan beberapa karya yang bukan hanya dapat bersaing ditingkat nasional
tetapi juga dapat bersaing di dunia internasional. Selain itu, disisi kehidupan
bermasyarakat pada era globalisasi saat ini guru diharapkan lebih memiliki
moral serta berakhlak yang mulia dibandingkan orang lain, karena disini
digambarkan bagaimana guru yang berkualitas tak hanya dilihat dari
penguasaannya terhadap materi pembelajaran di kelas saja, tetapi juga bagaimana
moralnya ketika berada diluar kelas, tanpa disengaja siswa akan menilai dan
mencontoh dari sikap guru tersebut.
Manfaat belajar perspektif global?
Perspektif
global bertolak dari masalah yang terjadi di kehidupan sehari-hari, misalnya
masalah pendidikan, kesejahteraan, kesehatan, pengangguran, kemiskinan, dan
sebagainya. Semua permasalahan ini berdampak pada permasalahan global.
Manfaat belajar perspektif global ialah dapat meningkatkan
wawasan dan kesadaran kita sebagai calon para guru bahwa kita bukan hanya
tingga dalam satu daerah yang bias hidup sendiri tetapi juga membutuhkan orang
lain/ketergantungan dengan orang lain, siapapun itu dan di dimanapun mereka
berada. Dari belajar perspektif juga menambah ilmu dan memperluas pengetahuan
kita tentang dunia luar, sehingga kita dapat tau bagaimana perkembangan yang
terjadi diluar, dan kita dapat megikuti perkembangan tersebut dari berbagai
aspek terutamanya pada aspek perkembangan dan kemajuan dunia ilmu pengetahuan
dan teknologi. Kita juga dapat berfikir lebih logis dalam menghadapi masalah
masalah yang terjadi, tanpa disadari kita mulai melihat dari sisi yang berbeda
dalam beberapa masalah untuk menemukan titik permasalahannya sehingga kita
dapat menyelesaikannya dengan lebih tenang dan beraturan. Dan yang terakhir
kita akan menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar kita.
Sekian,
Semoga bermanfaat J